top of page

GET AWAY FROM A TOXIC RELATIONSHIP

Writer's picture: IntimMateIntimMate

Halo Sobat Pinat! Pernah gak, sih, kalian mengalami sebuah situasi yang membuat kalian merasa tertekan dalam menjalani sebuah hubungan dengan pasangan? Hubungan yang cuman membuat kalian menyisakan tangisan dan tidak bahagia menjalaninya. Coba kalian perhatikan hubungan kalian, bisa jadi kalian sedang berada dalam situasi Toxic Relationship.


Dalam menjalin sebuah hubungan dengan pasangan kita, tidak dapat dipungkiri bahwa proses untuk menjaga keharmonisan di dalamnya merupakan hal yang sulit. Tak jarang ditemukan pertengkaran atau sikap ego masing-masing orang di dalam hubungan tersebut. Hal ini tentunya karena hubungan memang bertujuan untuk mempersatukan dua kepribadian yang berbeda agar dapat berjalan beriringan. Selama apapun kita dengan pasangan, kita akan terus belajar untuk mengenalnya lebih dalam agar dapat mengerti satu sama lain.


Pada dasarnya kita memutuskan untuk berpasangan adalah karena kebutuhan afeksi manusia saja. Kebutuhan manusia untuk mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan kasih sayang, itulah yang kita cari dalam menjalin sebuah hubungan.


Tetapi, bagaimana jika suatu hubungan tidak memenuhi kebutuhan afeksi itu? Bagaimana jika hubungan dengan pasanganmu justru membuat tidak nyaman dan bahkan sampai membuatmu tidak aman? Awalnya hidup kalian akan berjalan lebih baik dengan support pasangan kalian, tetapi justru membuat kalian merasa lelah.


Sobat Pinat perlu memperhatikan beberapa sikap pasangan yang sering muncul ketika berada dalam Toxic Relationship. Pertama, ketika pasangan kalian mulai mengekang kebebasanmu dalam melakukan kegiatan yang biasa kamu lakukan. Situasi seperti ini biasanya dapat terbaca dari sikap pasangan kalian yang ingin kamu selalu ada untuknya. Egois kasarnya. Pasanganmu akan menyusun seribu satu rencana untuk membuat kalian terus bersama demi mendapatkan perhatian atau simpati dari kalian.


Kedua, pasanganmu seringkali memutar balikkan keadaan karena tidak mau disalahkan dalam kondisi apapun. Tentu situasi ini dapat membuat hubungan kalian menjadi kurang harmonis Sobat Pinat.


Kemudian situasi lain ketika pasangan kalian sudah mulai melakukan atau memberikan ancaman kepada kalian. Ancaman ini kerap datang saat kalian sedang bertengkar atau berbeda pendapat. Ancaman bisa berupa banyak hal, baik ancaman fisik maupun psikis. Misalnya, “kalau kamu ngobrol sama dia lagi, aku pukul kamu, ya!” atau “kalau kamu like foto dia, kita putus, ya!”. Aduh kalau udah mulai ngancem, gak banget deh, Sobat Pinat. Mending kabuurrr….


Nah, Sobat Pinat sebaiknya mulai memperhatikan nih kalau sekiranya hubungan kalian udah seperti situasi di atas. Tanda-tanda di atas udah nunjukin kalau kalian berada di situasi Toxic Relationship. Situasi seperti di atas pastinya membuat kalian tidak nyaman dalam menjalin hubungan dengan pasangan kalian.


Kemudian, apakah kalian menganggap bahwa hal tersebut merupakan sebuah kewajaran? Kita mencintai orang namun harus menangis diam-diam? Perlu diingat bahwa dalam menjalin hubungan dengan pasangan, satu sama lain merupakan partner. Artinya kalian seharusnya bisa saling menghormati dan menghargai satu sama lain karena kalian adalah setara.


Ada yang perlu diingat dalam hal ini bahwa kalian punya harga diri. Jangan sampai kalian kehilangan harga diri dalam hubungan tersebut. Kehilangan harga diri hanya akan membuat kamu menjadi semakin terpuruk dalam hubungan yang menyakitkan, tanpa bisa berbuat apa-apa.

Kemudian jika pasanganmu sering melakukan ‘drama’ terhadap kalian, jangan mudah terbuai karena itu hanyalah bagian dari dirinya untuk membuatmu tetap bertahan atas kediktatorannya. Cobalah berpikir apa yang menjadi tujuannya dalam menjalin sebuah hubungan, supaya kamu tidak jatuh ke lubang yang sama.


Untuk mengatasi pasanganmu yang sering mengancam? Sudahlah, mungkin memang bukan kamu orang yang tepat untuk pasanganmu. Dia butuh orang yang lebih tegas dan galak supaya dia bisa takluk dan sadar kalau kalian memang setara.


Selain itu, ketika si dia—terlalu sering—melakukan hal buruk padamu, jangan mudah tertipu ketika dia meminta maaf dan berjanji akan berubah. Cukupkanlah dirimu menjadi manusia yang tidak pernah berprasangka dan menganggap semua orang baik adanya. Jangan terlalu mudah untuk memaafkan dan menerimanya kembali. Apalagi untuk masalah yang sama tuk kesekian kalinya.


Saran kami, jangan dipaksakan, atau mulailah perbaiki hubungan kalian. Komunikasikan saja apa yang menjadi masalahmu dengan pasangan. Setiap permasalahan itu pasti ada penyelesaiannya. Tinggal bagaimana cara kalian dan pasangan menyikapinya. Ingat! Pikiran dan hati yang dingin tentunya akan mendukung kalian dalam memperbaiki beberapa masalah yang kalian anggap sudah mencapai Toxic Relationship. Saling memahami satu sama lain tentunya menjadi salah satu kunci bagaimana kalian bisa mengatasi ini semua.


Dilansir dari mojok.co, Orang yang hidup dalam hubungan yang tidak sehat atau istilah lainnya toxic relationship, biasanya tidak sadar bahwa mereka dalam hubungan yang berbahaya. Tidak mengherankan jika kemudian, banyak orang di luar yang menganggap para korbannya: bodoh!


Seharusnya suatu hubungan bisa mengantarkan kalian untuk menjadi lebih baik lagi. Bukan malah membuatmu merasa tidak nyaman sama si dia. Kalau situasi semakin memburuk dan komunikasi mandek, jangan dipaksa gaisss. Mulailah mencintai dirimu sendiri. Percayalah, dunia seluas dan seindah itu. Jangan sia-siakan semesta yang ada hanya untuk merasakan kesedihan dan ketidaknyamanan. Selamat terbebas dari Toxic Relationship!!


Penulis: Billy Dewanda

Editor : Michelle Natasya

6 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


© 2019 by Intimmate.

bottom of page