top of page

Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya

Writer's picture: IntimMateIntimMate



Stigma negatif terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA) seringkali terdengar lebih menyeramkan dibanding penyakit itu sendiri. Maka dari itu, tak jarang ODHA dijauhi dan tidak dianggap sebagai bagian dari society oleh segelintir orang. Tidak sedikit orang yang berpikiran bahwa HIV/AIDS dapat tertular melalui interaksi yang kita lakukan dengan mereka. Hayo, siapa yang masih suka mikir kalau HIV/AIDS bisa tertular lewat berpelukan atau bahkan bersalaman?


Kalau kamu adalah salah satu orang yang masih berpikiran seperti itu, tenang aja ok? Karena HIV/AIDS tidak akan tertular melalui cara-cara tersebut. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya informasi yang detail mengenai HIV/AIDS dan juga adanya konstruksi sosial yang negatif terhadap ODHA. Makanya nih, suka timbul mitos-mitos mengenai ODHA. Jadi, simak bahasan mengenai HIV/AIDS bareng Intimmate kali ini ya! So you could remove all the negative stigma towards people with HIV+ after this.


Let’s start with apa sih sebenarnya HIV/AIDS itu? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndome (AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat terinfeksi virus HIV. Berdasarkan dokter Klinik Angsamerah, HIV itu penularannya dapat terjadi lewat darah, cairan dari alat kelamin (ejaculatory fluid atau cum, pre-cum, cairan vaginal, dan cairan dari anus), dan air susu ibu. Jadi, HIV ini gak akan menular hanya karena kita berpelukan apalagi salaman sama ODHA.


Oiya buat yang belum tau, Klinik Angsamerah ini adalah klinik kesehatan umum dengan spesialisasi di bidang reproduksi dan kesehatan seksual ya.


Menurut Sexuality Educator Inez Kristanti, 90-99% virus HIV di luar tubuh manusia itu bakalan mati hanya dalam hitungan jam. Jadi sebenarnya gak perlu takut untuk tiduran ataupun duduk di ranjang yang dulunya pernah ditempatin sama orang HIV dan ada cairan ejaculatory yang kesisa di sana. Karena sebenarnya virusnya sudah mati dalam hitungan jam.


HIV juga tidak akan tertular lewat ciuman loh ya. Tapi dengan catatan tidak ada luka yang terbuka dari kedua orang yang bersangkutan. Virus ini juga gak akan tertular hanya karena kita bertukar alat makan apalagi salaman ya, Sobat Pinat. Karena seperti penjelasan di atas tadi, bisa tertularnya lewat cairan dari alat kelamin, darah, atau ASI. Bahkan, menggunakan toilet yang sama dengan ODHA pun gak masalah.


Virus HIV ini memang gak bisa hilang dari tubuh. Eits tapi tenang, ada obat yang bisa me-manage virus tersebut sampai tidak terdeteksi lagi. Menurut Beritagar, obat antiretroviral (ARV) adalah obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi bagi para ODHA. Karena si obat satu ini bisa mengurangi jumlah virus dalam tubuh ODHA dan membangun sistem kekebalan tubuh yang cukup kuat untuk melawan penyakit ini.


Obat ARV ini juga bisa menargetkan dan memblokir berbagai tahapan siklus hidup virus. Jadi, virusnya gak bisa mereplikasi diri gitu loh. Makanya memungkinkan untuk pasangan yang positif HIV bisa punya anak yang negatif HIV. Karena sebelum punya anak, mereka bisa minum obat ARV dulu sampai virusnya gak terdeteksi lagi. Begitu, Sobat Pinat. Jadi sebenarnya gak perlu ada yang namanya takut karena asumsi yang ngaco tentang ODHA ya.


Oiya, sekedar informasi tambahan nih sobat. Di Indonesia sendiri udah banyak banget kok tempat-tempat yang bisa dikunjungin buat ngecek masalah kesehatan seksual. Buat warga Jakarta, kamu bisa cek mengenai HIV dan berbagai hal mengenai seksualitas lainnya di Klinik Angsamerah. Kamu juga bisa cek di RS St. Carolus Salemba atau Globalindo Clinic Setiabudi. Sedangkan untuk warga Bandung, kamu bisa cek di Klinik Mawar Pasirkaliki.


Bahkan beberapa puskesmas di Indonesia sudah menyediakan layanan cek HIV juga loh. Pengecekan ini penting banget untuk orang-orang yang sexually active. Karena selain untuk keamanan, kita juga bisa mencegah lebih cepat resiko-resiko yang mungkin timbul ketika kita aktif berhubungan dengan pasangan. Gak perlu malu juga ya untuk ngecek karena perlu diingat kalau kesehatan lebih penting daripada rasa malu ataupun gengsi.


Penulis : Diviya Agatha

Editor: Michelle Natasya




6 views0 comments

Comentarios


© 2019 by Intimmate.

bottom of page